Cari Blog Ini

Kamis, 15 Desember 2011

PENGAMATAN PERKECAMBAHAN TUMBUHAN

Download




PENGAMATAN
PERKECAMBAHAN TUMBUHAN






Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas Biologi
Bab Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan











Disusun oleh :
Muhammad Irfan Noor Alif
XII IPA 2 / 18
7091













SMA NEGERI 2 PURWOREJO
2011 / 2012




Pengamatan
Perkecambahan Tumbuhan

A.    Landasan Teori.
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan disebabkan oleh adanya pembelahan sel (pertambahan jumlah sel) dan oleh adanya pembesaran sel (pertambahan ukuran sel). Pertumbuhan bersifat kuantitatif, yaitu dapat diukur menggunakan alat Auksanometer. Pertumbuhan tumbuhan berlangsung sepanjang hidupnya.
Perkembangan adalah suatu proses menuju keadaan yang lebih dewasa atau terspesialisasinya sel-sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu / proses perubahan bentuk (morfogenesis). Perkembangan ditandai dengan adanya kemampuan untuk berkembang biak. Perkembangan bersifat kualitatif, hanya bisa diukur dari perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan selalu berjalan bersamaan. Terdapat tiga jenis fase pertumbuhan dan perkembangan, yaitu fase pembelahan sel, fase pembesaran ukuran sel, dan fase deferensiasi sel.
Pertumbuhan dan perkembangan awal dari tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Potensi biji untuk tumbuh menjadi individu baru, yaitu embrio dan cadangan makanan. Embrio terdiri dari: radikula (embrio akar), plumula (embrio daun), epikotil (embrio pucuk), dan hipokotil (embrio batang).
            Perkecambahan (Germinasi).
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio atau munculnya plantula (tumbuhan kecil dari dalam biji). Perubahan embrio saat perkecambahan umumnya adalah radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar, selanjutnya plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun.
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah, dikenal dua macam tipe perkecambahan, yaitu hipogeal dan epigeal.
a.      Perkecambahan Hipogeal.
Terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon tetap berada di dalam tanah.
b.      Perkecambahan Epigeal.
Terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah. Kotiledon berada di atas tanah.
Proses germinasi di mulai ketika biji menyerap air (imbibisi). Air menyebabkan pecahnya lapisan luar biji dan mendorong hormon & enzim aktif bekerja. Enzim akan mengambil oksigen untuk metabolisme sel, sehingga berlangsung proses oksidasi makanan dalam endosperm (kotiledon) biji hasil pertumbuhan biji.
Tahap-tahap dalam germinasi:
a.       Imbibisi.
b.      Sekresi hormon giberelin dan enzim amilase.
c.       Hidrolisis cadangan makanan.
d.      Pengiriman bahan makanan dan hormon ke titik tumbuh.
e.       Asimilasi (fotosintesis).



B.     Tujuan.
Mengetahui tumbuhan yang memiliki tipe perkecambahan hipogeal dan epigeal.

C.    Alat dan Bahan.
Alat :
1.
Aqua gelas (6 buah).
2.
Media tanam (tanah).

Bahan :
1.
Air.
2.
Biji kacang tanah.
3.
Biji kacang hijau.
4.
Biji kedelai.
5.
Biji jagung.
6.
Biji padi (gabah).

D.    Cara Kerja.
Kegiatan 1 : Menanam biji kacang tanah.
1.      Menyiapkan dua buah aqua gelas. Kemudian melubangi salah satu aqua gelas.
2.      Merendam biji kacang tanah dalam aqua gelas yang sudah diisi air selama ± 12 jam pada aqua yang tidak berlubang.
3.      Mengisi aqua yang berlubang dengan tanah secukupnya.
4.      Kemudian menanam biji kacang tanah yang sudah direndam semalam pada aqua yang sudah diisi tanah dan meletakkannya di tempat yang sejuk.
5.      Menyirami secara teratur.

Kegiatan 2 : Menanam biji kacang hijau.
1.      Menyiapkan sebuah aqua gelas kemudian melubanginya.
2.      Mengisi aqua itu dengan tanah secukupnya.
3.      Kemudian menanam biji kacang hijau pada aqua yang sudah diisi tanah dan meletakkannya di tempat yang sejuk.

Kegiatan 3 : Menanam biji kedelai.
1.      Menyiapkan sebuah aqua gelas kemudian melubanginya.
2.      Mengisi aqua itu dengan tanah secukupnya.
3.      Kemudian menanam biji kacang hijau pada aqua yang sudah diisi tanah dan meletakkannya di tempat yang sejuk.
4.      Menyirami secara teratur.

            Kegiatan 4 : Menanam biji jagung.
1.      Menyiapkan sebuah aqua gelas kemudian melubanginya.
2.      Mengisi aqua itu dengan tanah secukupnya.
3.      Kemudian menanam biji kacang hijau pada aqua yang sudah diisi tanah dan meletakkannya di tempat yang sejuk.
4.      Menyirami secara teratur.

Kegiatan 4 : Menanam biji padi (gabah).
1.      Menyiapkan sebuah aqua gelas kemudian melubanginya.
2.      Mengisi aqua itu dengan tanah secukupnya.
3.      Kemudian menanam biji padi (gabah) pada aqua yang sudah diisi tanah dan meletakkannya di tempat yang sejuk.
4.      Menyirami secara teratur.

E.     Hasil Percobaan.
1.      Tabel Foto.
Kacang Tanah



Kacang Hijau



Kedelai



Jagung

Padi

2.      Tabel Data.
No.
Jenis Biji
Tipe Perkecambahan
1.
Biji kacang tanah
Perkecambahan epigeal
2.
Biji kacang hijau
Perkecambahan epigeal
3.
Biji kedelai
Perkecambahan epigeal
4.
Biji jagung
Perkecambahan hipogeal
5.
Biji padi
Perkecambahan hipogeal

F.     Pembahasan.
1.      Tipe perkecambahan biji kacang tanah adalah perkecambahan epigeal, karena terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, serta kotiledon berada di atas tanah.
2.      Tipe perkecambahan biji kacang hijau adalah perkecambahan epigeal, karena terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, serta kotiledon berada di atas tanah.
3.      Tipe perkecambahan biji kedelai adalah perkecambahan epigeal, karena terjadi pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, serta kotiledon berada di atas tanah.
4.      Tipe perkecambahan biji jagung adalah perkecambahan hipogeal, karena terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, serta kotiledon berada di dalam tanah.
5.      Tipe perkecambahan biji padi adalah perkecambahan hipogeal, karena terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, serta kotiledon berada di dalam tanah.

G.    Simpulan.
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan:
1.      Tumbuhan yang memiliki tipe perkecambahan epikotil adalah tumbuhan kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai.
2.      Tumbuhan yang memiliki tipe perkecambahan hipokotil adalah tumbuhan jagung dan padi.





Kutoarjo, 28 Juli 2011.
Pembimbing,                                                   Praktikan,



Drs. Ediyono.                                                  Muhammad Irfan N. A.
NIP.                                                                NIS 7091.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar